klik me

Kamis, 15 Maret 2012

Dunia Hanya Sementara



                Ada seorang gadis remaja yang beranjak dewasa sebut saja namanya Dewi, dia di besarkan di keluarga yang kehidupannya sederhana.Dia anak pertama dari bapak seorang guru yang bijak dan penyayang dan seorang ibu yang tegar serta begitu memahami kondisi anak .Di sebuah kota kecil,sebut saja kota Banjaer kehidupan keluarga kecil ini begitu indah.Layaknya kehidupan di desa  yang di kelilingi pegunungan di mana norma-norma religi dan adat istiadat masih kental mewarnai kehidupannya.
                     Seperti biasanya anak-anak sekolah yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama,sebelum berangkat sekolah Dewi pun mempunyai kebiasaan mencium tangan ke dua orang tua nya serta minta doa dari mereka. Tapi sudah beberapa hari ini ia tidak bisa mencium tangan ibunda tercintanya,karena sedang terbaring lemah tak berdaya di sebuah rumah sakit di kota S .Saat pagi ia selalu teringat ibunya yang begitu memperhatikannya mulai dari membenahi pakaiannya juga tidak lupa untuk mendoakan.Seperti biasa ketika pagi hadir ia segera mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah,tapi bapak bilang “libur dulu aja Wi hari ini kita jenguk ibu ke rumah sakit,sudah bersiap –siap saja nanti sekalian bersama-sama teman- teman bapak”.Dewi”ya pak segera saya siapkan baju-baju ganti dan perlengkapannya”.Dan pagi itu pun Dewi beserta rombongan ayahnya segera berangkat ke kota Solow menjenguk ibunya.Sesampainya di rumah sakit terlihat keluarga yang lain telah menangis dan jeritan –jeritan histeris dari saudara-saudara yang lain membuat Dewi pun bingung segera menghampiri ibunya dan ternyata ibunya sudah tak mampu bergerak dan menyapa anak kesayangannya lagi.Dewi yang begitu terpukul dengan keadaan seperti itu hanya terdiam terpaku tak mampu berkata hanya tumpahan air mata yang tak bisa terbendung.
                      Hari demi hari telah terlalui Dewi pun harus tetap tegar menghadapi jalannya takdir yang telah memishkan nya dengan ibunda tercinta disaat menginjak remaja.Walaupun segala kenangan – kenangan bersama sang ibu tak kan pernah hilang dan tak akan tergantikan, ia juga berharap mendapatkan cinta dari seseorang yang mampu mengayomi serta memperhatikannnya dan menjadi tempat berbagi.Akhirnya ia pun bertemu dengan sosok pria yang ia idam-idamkan selama ini, ia tenggelam dalam cinta sepasang remaja. Walaupun mereka berjauhan jarak,tetapi tidak menyurutkan hubungan mereka.Namanya saja cinta antar manusia cepat atau lambat pasti akan di uji oleh pemilik cinta yang sebenarnya yaitu Alloh SWT.
Setelah sekian lama mereka menjalin cerita cinta antar dua anak manusia walaupun hanya lewat handphone akhirnya mereka bertemu juga.Tetapi ketika sekian lama tak bertatap muka langsung,ternyata si cowok telah berubah dan menghianati cintanya, Dewi pun merasa kecewa.Akhirnya merekapun memutuskan hubungan,tetapi pemutusan hubungan ini pun tak berlangsung lama.Si cowok ternyata masih mengharap kehadiran cinta Dewi dengan segala cara Si cowok pun mulai beraksi mulai dari meneror,bercerita seakan putus asa dan ingin mengakhiri hidup ini.Kisah cinta mereka pun belum selesai dan akhirnya Dewi pun luluh kembali bersama si cowok,mereka kembali merajut jalinan kasih cinta.Kebersamaan mereka pun tak berlangsung lama,permasalahan di antara mereka kembali hadir. Saat itu Dewi sudah menginjak bangku kuliah dia kuliah di kota Solow yang jauh dari tempat tinggal ayahnya,di kota Solow ini dia hidup bersama keluarga  pamannya.Dewi merasa bahagia hidup di keluarga tersebut karena mendapat kasih sayang bahkan sudah di anggap anak sendiri.
                    Kembali ke masalah percintaanya,pada hari itu Dewi kembali dari kampung halaman nya naik bus yang harus di tempuh skitar 4-5 jam perjalanan.Sambil menikmati perjalanan dia pun asik sms dengan si cowok pujaan hatinya.Dan si cowok pun menyuruhnya untuk turun di kota Delangu yang berjarak sekitar 4okm dari kota solow, dan nanti akan di jemput.Akan tetapi kondisi Dewi memang tidak memungkinkan untuk turun karena telah kecapekan dan waktu nya pun sudah menjelang malam.Tetapi si cowok tetap saja egois dan tidak berusaha memahami kondisi Dewi tersebut,akhirnya pertengkaran lewat sms pun terjadi,bahkan kata-kata yang di tulis lewat sms itupun seakan tidak menghargai Dewi sebagai seorang perempuan.Keesokan harinya si cowok menemui Dewi ke kampus dan pertengkaran di antaranya pun tak terelakan lagi,dengan kemarahannya motor Dewi pun ikut jadi sasaran pelampiasan emosi si cowok.Padahal dia juga sering pinjam motor tersebut.
                     Ini adalah sebagian kecil dari kisah perjalanan panjang hidup manusia dengan berbagai permasalahannya.Kita pasti akan meninggalkan atau akan di tinggalkan karena dunia ini hanya sementara. Seperti dalam firman Alloh swt berikut,.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.( Al 'Ankabuut [29]:57)”.
                     Terkadang apa yang kita inginkan juga tak selamanya itu baik bagi kita,hanya Alloh yang maha mengetahui yang akan memberikan yang terbaik bagi kita walaupun kita tak menyukainya tapi yakinlah apa yang sedang kita jalani pasti  ada hikmah di baliknya.Sebagaimana di firman Alloh Swt; Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, (QS.Alam Nasyrah [94]:5)

" Katakanlah: "jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu,sukai adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.(At-Taubah[9]:24)”.


Semoga penggalan cerita hidup ini mamberikan kita tambahan pembelajaran bahwa apapun siapapun pasti tak akan mampu mengelak dari kematian.Jadi selagi kita masih di beri kesempatan untuk menghirup udara di dunia ini pergunakan hidup ini hanya untuk mengabdi pada Alloh SWT.Kita tidak dapat menerka kapan dan dimana ajal menemui kita.
 “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.(QS.Ali-Imron [3]:185)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar