klik me

Selasa, 12 Juni 2012

Jangan Mencela Orang Lain



1. JANGAN MENCELA ORANG LAIN
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. (Al Hujuraat 11)

2. NERAKA BUAT PENCELA DAN PENGUMPUL HARTA
Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela? yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya, sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah (api neraka).  (Al Humazah 1-4)

3. JANGAN MEMBALAS HINAAN ORANG KEPADAMU
Abu Juraij Jabir brkta: “Berwasiatlah kepadaku”. Rosulullah saw brsbda, “Jangan sekali-kali kamu mencaci maki sseorang. Apabila ada org yg mencacimu  atau mencelamu dg sesuatu yg dia mengetahui hal itu ada padamu  maka janganlah kamu membalas mencelanya dg sesuatu yg kamu mengetahuinya  ada padanya, krn ssungguhnya akibat hal itu akan kembali kepadanya” (HR Abu Daud & Tirmidzi)

Selasa, 29 Mei 2012

Batu dan Sungai



Suatu ketika aku dan temen-temen bermain-main kesebuah Kali (Sungai Kecil) disebuah desa.

Sungai cukup Besar Dan berbatu-batu. Karena Pemandangan diseberang Kami tertarik Untung menyeberanginya, Dan Kami harus melompati batu-batu Yang ada disepanjang Kali itu.

Mulai bahasa dari batu-batu Yang Kecil sampai batu-batu berukuran Besar.

Langkah-langkah dan lompatan Yang harus Kami lakukan kadang lompatan Kecil, kadang lompatan besar. Lompatan Yang Aman, Dan beberapa lompatan Yang berbahaya karena batu yang terbalut lumut.

Untuk melangkah Maju saja, Kami harus melompat beberapa Kali Ke batu dibelakang alias Kami mundur untuk mendapatkan pijakan Yang lebih baik dan aman. Terkadang kami harus memaksakan melangkah kedepan dengan resiko terantuk dan terpeleset.

Namun demikian, akhirnya aku dan teman-temanku dapat menyeberangi Kali tersebut.

Kami berpikir bahwa Hidup pun demikian.

Saling melengkapi seperti halnya menyeberangi sungai tadi Mencari batu-batu Kecil, Besar, Sampit, berlumut Dan Arus Yang menantang. Terkadang kita harus melewati lompatan Kecil, lompatan Besar dalam karir, studi, sahabat. Mencari pengalaman baru dengan riak arus, tantangan-tantangan Dan resiko Yang menghambat. Dan harus kita hadapi dalam perjalanan Hidup Kita. Bahkan untuk lebih maju, Kita pun terkadang harus bersikap Bijak, Mencari ketepatan dan kecepatan memerlukan Langkah terbaik. Walaupun mungkin terkadang kita harus mundur sejenak dan mengalah untuk kemudian maju dan meraih apa yang ada didepan kita.
memang alam sungguh mengajarkan begitu pelajaran dalam Hidup.

Rabu, 16 Mei 2012

Merbabu




Gunung yang terletak di jawa tengah,bersebelahan dengan gunung merapi .Kebanyakan orang mungkin lebih mengenal gunung merapi ataupun lawu yang ada di jawa tengah,tapi tak kalah indahnya gunung merbabu ini di antara dua gunung tersebut.Gunung merbabu ini mempunyai ketinggian 3,145 m (10,318 kaki).
Di gunung merbabu inilah pengalaman pertama kalinya aku berpetualangan di alam.Siang kami terdiri dari 7pemuda berangkat dari solo naik bus jurusan selo boyolali.Jarak antara kota solo dengan selo boyolali klau naik bus sekitar 2jam perjalanan.Sampai di pasar selo kami melanjutkan dengan berjalan kaki sampai ke basecamp pendakian.Di basecamp ini sejenak kami istirahat dan mempersiapkan alat-alat serta bekal untuk pendakian.
Malam pun tiba, rintik hujan menemani kami mengawali pendakian.Karena baru pertama kalinya aku mendaki,sempat ada perasaan takut ketika memasuki hutan.Suasana begitu mencekam,gelap gulita penerangan kami hanya sebuah senter yang kami bawa masing-masing.Saat itu hujan pun bertambah lebat yang menjadikan medan jalan semakin licin.Suara-suara alampun membuat bulu kuduk merinding,mulai dari suara kumbang,sampai lolongan anjing pun terdengar nyaring.
Tak patah arang dengan keadaan seperti itu karena sudah ku niati untuk melakukan perjalanan ini.Langkah demi langkah kami pijakkan dengan penuh kehati-hatian,karena medan sangat licin dan semak-semak pun telah menutupi sebagian jalan setapak.Sampai tanpa terasa kami sudah melewati pos watu gubug.Disini kami sejenak istirahat melepas lelah,tempat ini bisa kami jadikan perlindungan dari hujan.Nama watu Gubug ini di ambil mungkin karena disini terdapat batu yang sangat besar dan mampu di jadikan tempat berteduh.
Tiba-tiba,ketika kami mau melanjutkan perjalanan ,kami di hadang anjing. Dengan menjulur-julurkan lidahnya dan telinga yang tegak berdiri membuat kami panik.Hingga salah satu teman kami ketakutan dan berlari turun.Karena medan yang licin akhirnya dia terjatuh ke jurang.Untung saja jurangnya tidak dalam.Kami pun segera membantunya naik ke atas lagi.Akhirnya kami urungkan niat untuk melanjutkan perjalanan.Kami pun turun dan mencari tempat yang agak luas untuk mendirikan tenda dan bermalam di situ.
Pagi harinya kami terbangun dan memandang sekitar,ternyata di situ banyak para pendaki yang berhenti.Kami ngobrol-ngobrol dengan pendaki-pendaki yang lain ternyata mereka juga takut dengan adanya anjing kemarin.Setelah mentari mulai terik kami bergegas membenahi peralatan untuk turun gunung.Di perjalanan turun tak sengaja kami bertemu lagi dengan anjing kemarin.Anjing itu pun mengikuti kita sampai di basecamp.Ternyata anjing tersebut milik dari warga sekitar yang tertinggal di atas gunung setelah mencari kayu.
 Cuaca hari itu cepat berubah-ubah.Sampai di basecamp belum sempat istirahat hujan pun kembali turun.Karena takut hari ini tidak dapat bus pulang, kami segera turun menuju pasar dan mencari bus yang menuju ke solo.